bontangpost.id – Ada tiga titik turap yang pembangunannya menggunakan anggaran dari bantuan keuangan Pemprov Kaltim.
Dijelaskan Kabid Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bongang Edy Suprapto, lokasinya berada di tiga kelurahan. “Ada di Kanaan, Gunung Elai, dan Api-Api,” kata Edy.
Khusus lokasi di Gunung Elai, merupakan lanjutan dari penurapan sebelumnya. Tahun lalu pemkot merealisasikan penurapan mulai dari jembatan Simon Tampubolon. Panjang turap yang nanti dibangun mencapai 160 meter. Dengan ketinggian enam meter. “Jadi ini nanti sambungan dari pekerjaan 2020 silam,” ucapnya.
Adanya sisa titik yang belum diturap lantaran keterbasan anggaran di periode sebelumnya. Ia pun memastikan pasca pengerjaan ini, maka dari Jalan Simon Tampubolon hingga SD 010 Bontang Utara telah memiliki turap. Terkait jalan inspeksi di titik ini belum termasuk. Tetapi ia akan mengajukan dalam pos anggaran lainnya.
“Program utamanya ialah penanganan banjir. Tapi nanti kami akan sambungkan untuk jalan inspeksinya,” tutur dia.
Sementara untuk arus sungai dari Kanaan menuju jembatan di Jalan Simon Tampubolon dikucur Rp18 miliar. Pengerjaan ini akan menyasar 250 meter panjang sungai. Namun hanya satu sisi yang dikerjakan. “Sisanya bertahap untuk berikutnya,” terangnya.
Satu lokasi lagi berada di RT 34 Api-Api. Tepatnya di belakang Eramart. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 20 miliar. Dengan panjang sungai yakni 250 meter. Proyek ini juga menyambungkan turap yang telah ada. Satu titik lagi di RT 14 Api-Api juga bakal diturap. Hanya pembiayaannya dari APBD Bontang senilai Rp15 miliar.
“Ini merupakan permintaan warga sejak dulu. Baru bisa terealisasi tahun ini. Karena ada sebuah bangunan milik yayasan yang kerap menampung luapan sungai,” sebutnya.
Proses lelang akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) baru termuat mengenai perencanaan teknisnya.
Sebelumnya Pemkot juga mendapat bantuan anggaran senilai Rp25,1 miliar untuk penurapan di Guntung. Panjang turap di Guntung sekira 400 meter, dengan ketinggian 4,5 meter. Ini hanya satu sisi bibir sungai yang dikerjakan karena keterbatasan anggaran. Fokus sasaran lokasi ialah area yang kerap ada genangan air. “Kalau lokasi persisnya itu di Sungai Merah,” ulasnya.
Terkait dampak pembangunan ini ada satu hingga dua rumah warga yang akan dibongkar terlebih dahulu. Tetapi Dinas PUPRK akan membangunkannya lagi. Ia menjelaskan, dampak ini berbeda dengan proyek penurapan sebelumnya, hingga ada delapan rumah yang harus direlokasi.
Satu titik lagi yang bersumber APBD di Gunung Telihan. Sasarannya sekitar Kampung Masdarling. Anggaran yang dikucur mencapai Rp19,4 miliar. Panjang turap berkisar 300 meter. Dinas PUPRK memilih area hulu untuk pengerjaan kali ini karena melihat kesiapan lahan. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post