SAMARINDA – “Banteng Moncong Putih” benar-benar menghadirkan kejutan di tengah hiruk-pikuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018. Secara tak terduga, Safaruddin ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kaltim. Mantan Kapolda Kaltim tersebut bahkan telah dilantik dan diambil sumpah jabatannya, Selasa (3/4) kemarin.
Penunjukan Plt Safaruddin terbilang cukup berbeda. Sebagaimana amanat Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan nomor 3419/KPTS-DPP/3/2018, Safaruddin bakal menahkodai PDI Perjuangan Kaltim hingga tahun 2020 mendatang. Waktu yang terbilang cukup lama untuk ukuran jabatan Plt.
Pelantikan pria kelahiran Sengkang, Sulawesi Selatan, 10 Februari 1960 silam itu dilaksanakan di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Balikpapan di Ruko Sepinggan Pratama, Blok SQ3-12, Jalan Sepinggan Pratama, Sepinggan, Balikpapan Selatan.
Muhammad Prakosa selaku Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan DPP PDI Perjuangan yang sebelumnya juga ditunjuk sebagai Plt dipercayakan melantik Safaruddin. Pelantikan disaksikan para perwakilan ketua DPC PDI Perjuangan di setiap kabupaten/kota serta pengurus DPD PDI P Kaltim.
Sebagai nahkoda PDI Perjuangan Kaltim yang baru, lulusan akademi kepolisian 1984 ini akan dihadapkan dengan segudang pekerjaan politik. Tugas di depan mata yakni memenangkan Pilgub Kaltim 2018. Safaruddin sendiri adalah calon wakil gubernur (cawagub) mendampingi Rusmadi sebagai calon gubernur (cagub).
Tugas lainnya ialah memenangkan Pemilihan Bupati (Pilbup) Penajam Paser Utara (PPU) yang juga digelar tahun ini. Selain itu, Safaruddin juga diminta agar mendudukkan PDI Perjuangan Kaltim sebagai partai pemenang di legislatif Karang Paci, sebutan DPRD Kaltim, pada pemilihan legislatif (pileg) 2019. Begitu pun dengan pemilihan presiden (pilpres).
Muhammad Prakosa menyebut, penunjukan Safaruddin sebagai Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim tak bisa disejajarkan dengan jabatan plt pada umumnya. “Plt ini hanya istilah saja bagi Pak Safaruddin. Tapi sebenarnya tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya sebanding dengan ketua definitif,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.
Selain menghantarkan partai pada musyawarah pemilihan ketua definitif, penunjukan Safaruddin dilakukan atas dasar pertimbangan untuk meningkatkan kinerja mesin partai dalam menghadapi tahun politik.
Prakosa berkeyakinan, Safaruddin bisa membawa angin segar bagi PDI Perjuangan Kaltim. Utamanya dalam menyongsong pilgub, pileg, dan pilpres. Di sisi lainnya, DPP PDI Perjuangan mematok target untuk bisa memenangkan Pilgub Kaltim dan Pilbup PPU tahun ini.
“Sekarang di DPRD Kaltim kami memiliki 10 kursi. Kami harap di pilgub ini kami menang. Sehingga kami bisa mendapatkan 17 kursi di pileg mendatang. Karena pilgub punya keterkaitan agenda pileg dan pilpres,” ucapnya.
Kata Prakosa, penunjukan Safaruddin sebagai plt juga bermakna bahwa DPP PDI Perjuangan memiliki komitmen yang kuat memenangkan pasangan Rusmadi dan Safaruddin (RASA) di Pilgub Kaltim 2018. Komitmen kebangsaan Safaruddin, kata Prakosa, sudah tidak diragukan lagi. “Oleh karena itu, kami persembahkan Pak Rusmadi dan Pak Safaruddin membangun dan menyejahterakan masyarakat Kaltim,” katanya.
Sementara itu, Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim, Safaruddin menuturkan, dirinya akan segera melakukan konsolidasi di internal partai. Langkah tersebut diambil untuk meningkatkan kinerja partai dalam menyongsong tahun politik.
“Konsolidasi dilakukan untuk menghadapi agenda politik ke depan. Terutama pilgub, pilbup, pileg, dan pilpres,” ucap Inspektur Jendral Purnawirawan itu.
Ke depan, dia akan segera melakukan evaluasi di internal partai. Hal mendasar dalam evaluasi tersebut yakni menyamakan tujuan dan langkah seluruh kader partai. Sehingga partai dapat menghitung tingkat kemenangan partai di berbagai pemilu.
“Melalui upaya menyamakan langkah kader, kami bisa mencapai target partai dalam pemilu. Saya optimistis bisa mendapatkan 17 kursi di legislatif. Tapi tentunya dengan kerja keras di lapangan. Jadi kalau menentukan target, harus didukung dengan kegiatan-kegiatan dari waktu ke waktu,” tuturnya.
Dia mengakui, memimpin partai tidak sama dengan memimpin kepolisian. Menurutnya di kepolisian dan partai politik terdapat perbedaan pola kepemimpinan. Ketika menjabat sebagai Kapolda Kaltim, jika ada tugas yang harus segera diselesaikan, dia dengan mudah memberikan perintah pada bawahannya.
“Sedangkan di partai ini beda. Tak semudah memimpin polisi. Walaupun tingkatan dan tugasnya di wilayah yang sama, tetapi saya harus banyak menyesuaikan diri agar memahami bagaimana dinamika di partai,” katanya.
Atas dasar itu, ia mengajak seluruh kader untuk sama-sama berjuang memenangkan partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Syarat kemenangan partai didapatkan dengan terlebih dulu fokus dalam bekerja dan saling mengingatkan.
“Bila saya keliru dalam mengambil keputusan, saya sangat senang bisa diingatkan. Saya perlu diberikan teguran dan peringatan jika salah. Insyaallah saya sangat terbuka dikoreksi. Kita tidak akan pernah maju, kalau kita tidak pernah mengakui kesalahan,” imbuh Safaruddin.
Penunjukan Safaruddin sebagai Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim didukung seluruh pengurus partai di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota di Kaltim. Hal itu ditunjukan dengan kehadiran perwakilan kader partai di semua jenjang.
Ketua DPC PDI Perjuangan Balikpapan, Thohari Aziz mendukung penuh Safaruddin sebagai plt. Dia berharap setelah ditunjuknya suami Reniwati tersebut, partai akan semakin solid menghadapi momentum politik lima tahunan. “Sehingga tugas memenangkan pilgub dan pilbup PPU, kader partai akan semakin bangkit, kuat, dan bekerja keras,” katanya.
Ditambahkan Aziz, dirinya akan segera menyosialisasikan penunjukan Safaruddin sebagai Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim. Harapannya, pria yang akrab dengan disiplin tinggi di kepolisian itu dapat dikenal luas oleh kader partai.
“Di Balikpapan kami optimistis memenangkan pasangan Rusmadi dan Safaruddin. Kami menargetkan menang di sini. Paling tidak lebih besar 10 persen dibanding paslon lain,” tegasnya.
Keyakinan tersebut bukan tanpa alasan. Sebelum Safaruddin ditetapkan plt, soliditas kader di Balikpapan sudah teruji. Terlebih setelah pria yang senang bergurau itu memimpin partai, maka akan menambah spirit perjuangan kader dalam memenangkan pilgub, pilbup, pileg, dan pilpres.
“Kemarin saat beliau ditetapkan sebagai cawagub, kami sudah memiliki kekuatan. Apalagi setelah beliau ditetapkan sebagai nahkoda partai. Tentunya memiliki efek besar bagi partai kami,” ucapnya.
Ketua Tim Pemenangan RASA, Ananda Emir Moeis menyebut, setelah penunjukan Safaruddin sebagai Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Kaltim, mesin partai pengusung akan semakin solid. “Kami optimistis memenangkan pilgub. Karena kehadiran beliau sebagai pimpinan kami di partai bisa memberikan spirit baru bagi kader dan simpatisan,” tutur putri Emir Moeis itu. (*/um/drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: