BALIKPAPAN – Seleksi ketat menduduki jabatan Wakil Kepala Kepolisian Resort/Kota (Wakapolres/ta) di wilayah Kaltim digelar Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Kaltim, kemarin (2/3). Enam perwira berpangkat komisaris polisi (kompol) mengikuti uji kompetensi di ruang assesment lantai tiga, Markas Polda Kaltim, Jalan Syarifuddin Yoes, Balikpapan.
Mereka diuji melalui percakapan, pertanyaan dan lainnya oleh 26 tim penguji yang telah memiliki kualifikasi assessor. “Peserta selain berpangkat kompol, juga telah lulus perguruan tinggi ilmu kepolisian (PTIK),” ungkap Kepala Biro SDM Kombes Pol Sri Eko Pranggono.
Menurut Sri Eko, mereka nantinya mengikuti ujian selama dua hari. Materi pengujian seperti berpikir analisis, konseptual, integritas, orientasi terhadap pelayanan, kontrol, membangun hubungan, manajemen konflik, mengembangkan orang lain, perencanaan, pengorganisasian dan ketabahan.
“Ini proses menduduki jabatan. Tak lulus ya mengulang,” imbuh Kepala Bidang Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana. Perekrutan secara terbuka ini, memberi kesempatan perwira yang belum pernah menjabat di posisi strategis.
Sehingga ketika mampu dan lolos dalam serangkaian seleksi, bisa menjabat. “Seleksi ini bertujuan untuk memilih orang yang tepat dan mampu menjabat,” urainya.
Kualitas pemimpin jadi syarat utama bertugas sekaligus berbaur di masyarakat. Sejak 2010, mutasi jabatan setingkat kapolsek, kasat, kabag, hingga wakil kapolres (wakapolres), wajib melalui rangkaian tes. Dan kini tes itu lebih diperketat melalui sistem uji kompetensi.
Sehingga, calon pimpinan di perkotaan, setingkat kapolsek, kasat, dan wakapolres yang melalui uji kompetensi ini, diharapkan bisa menghasilkan pemimpin atau manajer dengan moralitas tinggi dan attitude (tingkah laku) baik.
Tak hanya itu, kata Ade, anggota mampu bertugas sebagai ujung tombak di masyarakat harus bisa menjadi contoh positif terhadap bawahan maupun masyarakat. Mampu pula menguasai bidang tugas, fungsi kepolisian dalam mengimplementasikan pelaksanaan dan tantangan tugas Polri yang semakin kompleks.
Materi uji kompetensi tersebut cukup bervariasi mulai dari psikotes, penguasaan keilmuan tentang fungsi intelijen, reserse kriminal, pembinaan masyarakat, shabara, hingga pengaturan lalu lintas. (aim/rsh/kpg/gun)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post