SANGATTA – Bupati Kutim Ismunandar Sabtu (29/4) menghadiri acara Dharma Santhi (Silahturahmi) dalam rangka Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1939 di Pure Agung Indra Pura, Desa Bumi Rapak, Kecamatan Kaubun. Bupati meminta warga Kaubun menjaga rasa tolerasi dan kebersamaan agar suasana kondusif tetap tercipta.
Ia juga meminta masyarakat Kaubun terus meningkatkan rasa kebersamaan, mengingat Republik ini serta di wilayah Kutim khususnya dibangun diatas rasa kebhinekaan dan kebersamaan. Sehingga warga Kutim wajib mengamankan amanah tersebut.
“Jadi mari kita jaga rasa toleransi antar sesama. Toleransi beragama, maupun SARA. Dengan begitu kita dapat menciptakan rasa aman, sejahtra dan dapat membangun Kutim secara bersama-sama,” kata Ismua.
Dirinya yakin, masyarakat Kutim khususnya warga Kaubun bisa menjaga rasa toleransi tersebut. Terbukti Kecamatan Kaubun aman dan terkendali hingga saat ini. Karenanya, atas nama Pemerintah Kutim ia bersyukur dan berterima kasih kepada warga Kaubun karena telah menjaga kondusifitas, saling harga menghargai antar umat beragama, dan selalu memberikan dukungan terkait peningkatan seni dan budaya.
“Terkait usulan pembangunan Wantilan atau gedung serba guna, Pemerintah akan mendukungan penuh, salah satunya dari bantuan dana sebesar 20 juta yang akan diberikan Wakil Ketua II DPRD Kutim Encek UR Firgasih,” katanya.
Sementara itu, Camat Kaubun Muhammad Amin mengaku jika daerah yang dipimpinnya nyaris tak pernah terjadi gesekan antar sesama. Pasalnya, semua sudah dibekali dengan rasa toleransi yang tinggi. Sehingga sesama agama muapun SARA saling mengerti dan memahami budaya dan keyakinan masing-masing.
“Kami berharap pemerintah Kabupaten dapat memberikan dukungan agar kerukunan disini terus terjaga,” harapnya.
Terlepas dari itu, Ketua Pembimas Hindu Provinsi Kaltim AA Gede Raka Ardita mengatakan, pelaksanaan Catur Brata yaitu penyepian sebagai wadah mengintropeksi diri atas kehidupan selama satu tahun ini dan dharma santri merupakan acara puncaknya dimana saling maaf memafaatkan
“Dharma Santhi adalah acara silahturahmi seperti di agama islam halal bihalal atau saling maaf memaafkan sehingga toleransi dan perdamaian baik sesama maupun antar umat beragama terwujud”, katanya.
Acara dengan tema ‘Jadikan catur brata penyepian memperkuat toleransi kebhinekaan berbangsa dan bernegara demi keutuhan’, ini turut dihadiri Camat Kaubun Muhammad Amin, Pembimas Hindu Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) A A Gede Raka Ardita, Ketua PHDI I Putu Sumardika, sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta masyarakat setempat. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post