bontangpost.id – Pemerintah pusat mewacanakan vaksin booster menjadi syarat untuk mudik di hari Raya Idulfitri. Menanggapi itu, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Adi Permana mengatakan hingga saat ini masih menunggu aturan resmi yang disebar melalui surat.
“Ini masih statemen. Seperti waktu sebelumnya saat dosis satu dan dua jadi syarat pelaku perjalanan. Kami tentu tunggu resminya,” kata Adi.
Namun, wacana ini tentu disambut baik. Mengingat masyarakat diyakini membutuhkan penyaluran vaksin ketiga jelang mudik lebaran. Secara otomatis dampaknya, capaian vaksinasi akan meningkat. Sesungguhnya lonjakan vaksinasi mulai terlihat saat Diskes Bontang memanfaatkan antrean penyaluran minyak goreng di 15 kelurahan lalu.
Kala itu bagi warga yang divaksin di lokasi mendapatkan jatah tambahan lima liter. Artinya bersangkutan bisa membawa pulang minyak sejumlah 10 liter. Alhasil skema ini cukup ampuh. Berdasarkan data capaian vaksinasi dari semula dosis ketiga 11 menjadi 17 persen.
“Memang animo dosis ketiga ini berbeda dengan sebelumnya,” ucapnya.
Disinggung mengenai ketersediaan vaksin saat ini tidak menjadi masalah. Sebab untuk booster masih tersedia 10 ribu dosis yang siap didistribusikan. Mencakup merek Astrazeneca, Pfizer, dan Sinovac (khusus usia 6-11 tahun). Sentral vaksinasi dibuka Senin-Sabtu di Gedung MTQ. Mulai 08.00 hingga 11.00. Dengan kapasitas mampu menampung 500 orang tiap harinya.
“Skema ini bisa berubah. Bergantung animo dari masyarakat,” tutur dia.
Jika membeludak pasca penerapan kebijakan ini, formasi membuka lokus penyuntikkan vaksin lain diambil. Hingga empat titik pendistribusian. Terkait sumber daya kesehatan juga tidak menjadi penghambat. Tujuh tim yang telah terbentuk siap ditempatkan kapan dan dimana pun.
“Artinya soal stok, lokasi, dan SDM kami siap. Kalau membeludak di MTQ kami akan buka di lokasi lain. Mengenai stok kami bisa minta bila kurang,” terangnya.
Bahkan di tiap puskesmas juga telah diberi jatah vaksin. Diketahui, capaian dosis pertama vaksin telah mencapai 132.862 atau 87 persen. Dosis kedua 121.760 atau 79,7 persen. Sementara dosis ketiga baru 26.015 atau setara 17 persen. Dari total sasaran yakni 152.754 warga.
Sasaran SDM kesehatan telah melampui 100 persen di seluruh dosis. Sektor pelayanan publik untuk dosis pertama dan kedua sudah maksimal. Tetapi dosis ketiga baru 50,6 persen. Adapun peningkatan signifikan juga terjadi di golongan remaja. Sebab Diskes menjangkau tiap satuan pendidikan. Tiga sektor menjadi perhatian Diskes yakni lansia, masyarakat umum, dan anak. Keseluruhannya belum mencapai 100 persen untuk tiap dosis. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post