BONTANG – Komisi II DPRD Bontang beranggapan kuota gas elpiji 3 kilogram (kg) atau elpiji melon di Bontang masih kurang. Pasalnya, kuota gas 3 kg perhari hanya mencapai 4.480 tabung. Sementara, jumlah warga miskin di Bontang mencapai 5.770 kepala keluarga (KK). Sehingga Komsisi II mengharapkan ada tambahan kuota gas dari Pertamina agar kebutuhan masyarakat yang berhak selama Ramadan dan Idulfitri terpenuhi.
Ketua Komisi II DPRD Bontang Ubaya Bengawan mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan ke agen-agen elpiji 3 kg di Bontang. Hal itu untuk memastikan kesiapan gas 3 kg selama Ramadan. Mengingat saat ini banyak keluhan dari masyarakat. “Data dari Akawi itu 1.680 setiap hari, tetapi tidak masuk di hari Minggu, sementara di agen Pantai Subur sebanyak 2.800, jadi masuk di Bontang 4.480 tabung per hari,” jelas Ubaya Bengawan usai sidak elpiji 3 kg, Senin (14/5) kemarin.
Dari hitungan Ubaya, masyarakat miskin di Bontang sebanyak 5.770 KK, ditambah pengusaha PKL dan UMKM dengan angka 1000 lebih, maka hitungannya kurang. Tetapi dari hitungan Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Usaha Kecil Menengah Bontang itu mencukupi. “Namun kenyataan di lapangannya ternyata masih kurang , inilah yang jadi hitungan kami. Salahnya di mana maka akan dicari,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi di Ramadan, pihaknya meminta ada tambahan kuota tabung gas 3 kg sampai Lebaran.
Ditambahkan Wakil Ketua DPRD Bontang Faisal, kuota gas 3 kg di lapangan jauh dari mencukupi. Tentunya pihaknya akan mencari tahu, sehingga rencananya dalam waktu dekat Komisi II akan bertanya langsung ke Pertamina. “Saat bulan Ramadan, gas sangat dibutuhkan oleh masyarakat, artinya harus ada penambahan gas 3 kg,” ujarnya.
Terkait harga gas yang di atas harga eceran tertinggi (HET), dikatakan Faisal itu merupakan ulah oknum. Memang dari masyarakat banyak laporan jika harga gas 3 kg mencapai Rp 25 ribu. Padahal, harga di agen hanya Rp 16 ribu dan pangkalan harus menjual dengan HET Rp 18 ribu. “Jika ada yang menjual di atas itu maka agen punya kewenangan menegur bahkan memutus jatah tabung untuk pangkalan,” terang dia. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post