BONTANGPOST.ID, Bontang – Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, menanggapi puluhan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu yang terjaring razia Satpol PP usai pelantikan, Kamis (16/10/2025).
“Bukan alasan itu,” tegas Neni, Jumat (17/10/2025), menanggapi alasan para pegawai yang mengaku singgah makan karena kelelahan dan lapar.
Menurutnya, hal itu bukan pembenaran bagi aparatur untuk mampir ke kafe saat jam kerja. “Kalau memang lapar, seharusnya pulang dulu ke rumah ambil makanan, lalu langsung ke kantor. Bukan malah ke kafe,” ujarnya.
Ia menilai, pegawai bisa beristirahat sejenak di kantor bila merasa lelah usai pelantikan. Namun makan di tempat umum pada jam kerja tidak mencerminkan disiplin ASN.
Neni juga menyinggung pelantikan bertepatan dengan program “Puasa Senin-Kamis”. Meski tidak wajib, ia berharap para PPPK bisa menghormati program tersebut.
“Kalau tidak ikut puasa, jangan juga makan di kafe. Tunjukkan sikap disiplin dan etos kerja yang baik,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya nilai tanggung jawab, akhlak, dan dedikasi bagi seluruh aparatur. “Berulang kali saya sampaikan, itu harus jadi dasar setiap pegawai,” lanjutnya.
Sebagai tindak lanjut, Neni telah menginstruksikan pemberian sanksi berupa surat teguran bagi PPPK yang terjaring razia.
“Saya sudah bilang, buatkan surat teguran untuk mereka,” pungkasnya. (*)







